Kota Florence di Italia terkenal dengan sebutan “Cradle of Renaissance” (la culla del Rinascimento) dikarenakan banyak bangunan gedung, monumen dan gereja-gerejanya. Bahkan UNESCO pada 1982, mendeklarasikan Florence (Italian: centro storico di Firenze) sebagai situs warisan budaya dunia.
Bangunan tua di Florence dengan arsitektur yang mengagumkan adalah kubah katedral, Santa Maria del Fiore, yang disebut The Duomo. Kubah ini dibangun oleh Filippo Brunelleschi. Bangunan di dekatnya Campanile (sebagian didisain oleh Giotto) dan Baptistery. Kubah dan campanile dibuka untuk umum yang patut dikagumi kerja seni berselera tinggi.
Dahulu, Florence oleh Julius Caesar pada tahun 59 Sebelum Masehi merupakan tempat tinggal para serdadunya, saat itu dinamainya tempat tersebut dengan Florentia. Oleh Kaisar Diocletian kota Florentia dijadikan ibu kota propinsi Tuscia karena kota ini berkembang cepat menjadi tempat perdagangan karena letaknya yang strategis.
Kota Florence dibentengi oleh dinding tebal yang dibangun abad 14. Kota ini kemudian berkembang secara ekonomi. Florence pada tahun 1865 pernah menjadi ibukota Italia menggantikan Turin, dan parlemen Italia masa itu berada di Florence. Italia mengalami penguasaan Perancis, Austria, Jerman, Romawi dalam cerita panjang sejarahnya.
Arsitektur Bangunan di Florence
Arsitektur bangunan penting lainnya adalah Piazza della Republica dahulunya adalah pasar, gereja Santa Maria Novella, San Lorenzo, Santo Spiritio. Stasiun kereta api Florence bernama Santa Maria Novella.
Berjalan di sepanjang tepian sungai Arno kota Florence seperti sebuah museum besar dengan pekerjaan seni yang luar biasa seperti yang dituangkan oleh Lorenzo pada tahun 1469 pada tampilan seni karya Michelangelo, Leonardo da Vinci dan Botticelli. Lorenzo juga seorang musisi yang merangkul lagunya dengan komponis dan penyanyi Florence masa kini termasuk Alexander Agricola, Johannes Ghiselin, and Heinrich Isaac
Jembatan Ponte Vecchio melintas di atas sungai Arno. Di sepanjang jembatan ini berjajar toko-toko, terutama toko-toko emas. Mata tersilaukan oleh kilauannya. Berbagai perhiasan emas dengan disain menarik dijajakan disini.
Berjalan di sepanjang tepian sungai Arno kota Florence seperti sebuah museum besar dengan pekerjaan seni yang luar biasa seperti yang dituangkan oleh Lorenzo pada tahun 1469 pada tampilan seni karya Michelangelo, Leonardo da Vinci dan Botticelli. Lorenzo juga seorang musisi yang merangkul lagunya dengan komponis dan penyanyi Florence masa kini termasuk Alexander Agricola, Johannes Ghiselin, and Heinrich Isaac
Jembatan Ponte Vecchio melintas di atas sungai Arno. Di sepanjang jembatan ini berjajar toko-toko, terutama toko-toko emas. Mata tersilaukan oleh kilauannya. Berbagai perhiasan emas dengan disain menarik dijajakan disini.
Jembatan ini merupakan koridor Vasari yang menghubungkan Uffizi dengan Medici residence (Palazzo Pitti). Jembatan ini aslinya dibangun oleh Etruscans, dan tetap utuh dari hantaman peperangan dalam perang dunia kedua. Gereja San Lorenzo berisi Medici Chapel, mausoleum dari keluarga Mediici – keluarga terpandang dan terkenal di Florence dari abad ke 15 sampai 18. Didekatnya ada Galeri Uffizi, yakni museum seni terbaik di dunia. Karya seni luar biasa dalam menata bangunan, termasuk relief dan patungnya.
Uffizi (“offices”), sekarang adalah museum, sendiri terletak di sudut Piazza della Signoria, merupakan bagian penting kehidupan berbudaya Florence dan pusat pemerintahan selama berabad-abad. Signoria Palace masih menjadi tempat upacara publik pemerintah. Berbagai patung dari perupa seperti Donatello, Giambologna, Ammannati dan Cellini, terpampang disini meski sebagian besar adalah tiruannya, karena aslinya disimpan dalam museum.
sumber Arsitektur Bangunan Tua Florence - Wisatasiana